Tiga Nama Pemilih Baru di Kaliakah Ternyata Sudah Meninggal, Bawaslu Jembrana Lakukan Uji Petik Data Pemilih
|
Jembrana - Bawaslu Kabupaten Jembrana kembali menunjukkan komitmennya dalam memastikan keakuratan data pemilih. Melalui kegiatan uji petik yang dilakukan di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, pada Selasa (28/10/2025), tim pengawasan menemukan adanya data pemilih baru yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Pande Made Ady Muliawan, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS) Bawaslu Jembrana bersama tim pengawas. Berdasarkan hasil pengecekan, tiga nama yang tercatat sebagai pemilih baru ternyata telah meninggal dunia beberapa tahun lalu, sebagaimana disampaikan oleh keluarga dan kerabat saat tim melakukan verifikasi di lokasi.
Pande Ady menjelaskan, data yang diuji petik ini merupakan data hasil Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan III yang diterima dari KPU Jembrana dan Stakeholder terkait. Menurutnya, temuan di lapangan menjadi bahan penting untuk proses perbaikan agar daftar pemilih semakin akurat menjelang tahapan pemilu berikutnya.
Langkah uji petik ini merupakan bagian dari pengawasan aktif Bawaslu Jembrana untuk memastikan bahwa data yang ada benar-benar mencerminkan kondisi riil masyarakat. Ketelitian dalam data pemilih adalah kunci agar hak pilih warga tetap terjaga.
Bawaslu Jembrana terus mendorong sinergi dengan KPU dan pemerintah desa dalam menjaga data pemilih yang bersih, valid, dan mutakhir. Selain di Kaliakah, kegiatan uji petik juga akan dilanjutkan di beberapa desa lain di Kabupaten Jembrana sebagai bentuk pengawasan berkelanjutan.
Humas Bawaslu Jembrana