Lompat ke isi utama

Berita

Sosialisasi Bawaslu Bali Dengan Organisasi Kepemudaan, Widy : Pemilu Bukan Milik Penyelenggara, Pemilu Itu Milik Kita Bersama

Sosialisasi Bawaslu Bali Dengan Organisasi Kepemudaan, Widy : Pemilu Bukan Milik Penyelenggara, Pemilu Itu Milik Kita Bersama

Badung, Bawaslu Bali – Pemuda menjadi poros dalam setiap gerakan perubahan. Banyak cerminan peristiwa masa lalu yang dimulai dari gerakan sosial dari para pemuda yang menghasilkan perubahan, hal tersebut mendasari Bawaslu Provinsi Bali untuk menyelenggarakan Sosialisasi Peran Organisasi Kepemudaan Pada Pengawasan Partisipatif dalam Pemilu/Pemilihan Tahun 2024, bertempat di Kuta, Jumat (24/9).
Tampak hadir dalam acara tersebut, Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, Anggota Bawaslu Bali, I Wayan Widyardana Putra, I Wayan Wirka, I Ketut Sunadra, I Ketut Rudia, dan Kepala Sekretariat Bawaslu Bali, Ida Bagus Putu Adinatha, serta perwakilan dari organisasi kepemudaan yang terdiri dari Oganisasi mahasiswa, Organisasi Lintas Agama, dan Perwakilan Media.
Ariyani dalam sambutannya menuturkan dalam rangka pengawasan pemilihan umum dan pemilihan 2024 mendatang, guna menjalankan amanat Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Bawaslu berkewajiban untuk mengembangkan pengawasan pemilu partisipatif kepada masyarakat. 
“Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 mengamanatkan Bawaslu untuk mengembangkan pengawasan partisipatif kepada masyarakat, hal itulah yang mendasari kami untuk mengundang rekan – rekan organisasi kepemudaan pada hari ini,” tutur Ariyani,
Lebih lanjut, Mantan Panwas Kabupaten Buleleng itu menambahkan, pengawasan partisipatif merupakan sarana untuk menyebarkan pesan kepada seluruh segmen masyarakat untuk lebih perduli terhadap proses pengawasan baik itu pemilu maupun pemilihan.
Dikesempatan yang sama, Widy menjelaskan kenapa pihaknya memilih pemuda sebagai target sosialisasi kali ini. Menurutnya, pemuda memiliki paradigma berfikir dan spirit perubahan yang dapat membentuk suatu gerakan sosial.
“Kenapa harus anak muda? karena kalian para pemuda bangsa ini memiliki paradigma berfikir dan punya spirit perubahan,” kata Widy dihadapan audience sosialisasi siang itu.
Widy memaparkan masyarakat masih bersikap apatis terhadap proses pemilu dan pemilihan, pihaknya mengharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi ini menjadi trigger bagi pemuda untuk melakukan gerakan perubahan, bahwa mengawasi jalannya pemilu bukan hanya tugas Bawaslu saja.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pematik sebuah perubahan dalam berdemokrasi, bagaimanapun juga, pemilu itu bukan milik penyelenggara atau yang berkontestasi saja, pemilu itu milik kita bersama. Kita yang menentukan manusia yang akan duduk mewakili suara kita lima tahun mendatang,” tegas Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Bali tersebut.

Penulis : Gungna
Fotographer : Adit