Lompat ke isi utama

Berita

ARIYANI : STAFF BAWASLU HARUS MENGETAHUI DAN MEMAHAMI KERJA – KERJA DIVISI LAINNYA

ARIYANI : STAFF BAWASLU HARUS MENGETAHUI DAN MEMAHAMI KERJA – KERJA DIVISI LAINNYA

Karangasem – Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Bali

Peningkatan Kapasitas Penanganan Pelanggaran yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Karangasem dihadiri oleh Ketut Ariyani selaku Ketua Bawaslu Provinsi Bali dan juga I Wayan Wirka selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Bali pada tanggal 5 Maret 2021. Dalam rapat tersebut dibahas kemungkinan penyelenggaraan pemilu selanjutnya akan dilakukan di pertengahan tahun 2022 nanti.

Ariyani yang pada saat itu memberi arahan terkait penyelenggaraan dan peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam divisi Penanganan Pelanggaran berpesan agar kedepanya seluruh staff dalam jajaran Bawaslu tidak hanya berfokus dengan sastu Divisi saja, namun juga harus mengetahui pekerjaan dan tahapan – tahapan yang sedang dilakukan di masa – masa pemilu mendatang, hal ini ditujukan agar semua staff bisa menguasai tugas – tugas di seluruh divisi yang ada di Badan Pengawas Pemilihan Umum.

“Saya mengharapkan kedepannya jajaran kita dalam melakukan tugas – tugas juga harus mengerti bagaimana mekanisme dan juga pekerjaan dari divisi lainnya, serta tahapan – tahapan apa saja  yang sedang berjalan dan akan berjalan nantinya, ini akan memudahkan kita dalam melakukan pengawasan terkait kepemiluan kedepannya, selain itu saya juga ingin mengingatkan staff untuk selalu menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri untuk mengikuti tes P3K yang rencananya akan diselenggarakan di bulan Oktober nantinya ” Ujar Ketua Bawaslu Bali tersebut.

Sependapat dengan Ariyani, Wirka yang turut hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan bahwa Bawaslu tidak mewajibkan untuk menargetkan penanganan pelanggaran, namun Bawaslu diwajibkan untuk menegakkan Keadilan Pemilu. Pria asal Baturiti ini berpendapat sebagai pengawas harus mengetahui fungsi Bawaslu, setelah itu baru dapat berbicara teknis pengawasan.

Pada kesempatan itu pula dirinya berpesan utuk meningkatkan koordinasi divisi satu dengan lainnya, dan seluruh staff divisi harus paham mengenaik jobdesk dari divisi lainnya, staff juga harus bisa mengkaji dan memahami cara menganalisis suatu peristiwa dan memulai diskusi Bersama dengan study kasus. Diakhir arahannya Wirka memberi masukan agar seluruh staf memiliki integritas, professional dan memiliki sifat yang berani.