Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Widy : Bicara Ruang Demokrasi Kita Bicara Kesetaraan
|
Jembrana, Bawaslu Bali - Anggota Bawaslu Bali, I Wayan Widyardana Putra mendorong para penyandang disabilitas membentuk kelompok dalam menyuarakan hak - haknya dalam proses Demokrasi. Hal tersebut diungkapkan Widy pada acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Jembrana, Jumat (14/10).
“Dalam berpolitik, jangan sampai teman - teman disini hanya menjadi obyek saja tanpa memiliki nilai tawar, untuk itu perlu adanya kelompok organisasi, tanyakan kepada calon nanti program apa yang dirancang untuk teman- teman dalam 5 tahun kedepan,” ujar Widy
Dalam sosialisasi tersebut juga Widy menekankan bahwa salah satu indikator penyelenggaraan Pemilu yang sukses adalah fasilitas yang maksimal kepada seluruh segmen masyarakat tanpa terkecuali, termasuk kaum - kaum marjinal.
“Indikator Pemilu itu sukses adalah telah terfasilitasinya seluruh segmen masyarakat, tanpa terkecuali. Jika bicara ruang Demokrasi, hal yang paling Penting itu bukan coblosannya, jika bicara Demokrasi kita bicara kesetaraan, hak dan kewajiban, penghargaan terhadap nilai hak asasi manusia,” tegas Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Bali tersebut.
Dalam forum itu juga, Widy mengungkapkan bahwa Bawaslu ingin mengidentifikasi permasalahan - permasalahan terkait fasilitas yang belum maksimal saat penyandang disabilitas ingin menggunakan hak pilihnya, pihaknya menilai, dewasa ini masih banyak fasilitas yang belum mendukung untuk penyandang disabilitas saat datang ke TPS.
“Acapkali rekan - rekan yg tuna rungu datang pagi ke TPS namun menggunakan hak pilihnya terakhir, sudah dipanggil tp tidak mendengar, ini menandakan bahwa fasilitas kepada teman-teman itu belum maksimal,” pungkas Widy.