Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada Serentak 2024, Indra Minta KPU dan Bawaslu Utamakan Efisiensi Anggaran
|
Denpasar, Bawaslu Bali – Jelang Pemilu dan Pemilihan serentak 2024, Pemerintah Provinsi berkewajiban untuk mempersiapkan dukungan dan anggaran yang memadai demi menciptakan Pemilu yang efisien, efektif dan akuntabel. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024, Bersama dengan Bawaslu se- Bali dan KPU se- Bali, Rabu (29/12).
Indra juga menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah mencadangkan dana untuk mempersiapkan Pemilu dan Pemilihan yang akan dilaksanakan di tahun 2024 mendatang. Penganggaran yang dialokasikan untuk Pemilu dan Pemilihan ini akan dilakukan secara bertahap selama 3 Tahun. Pihaknya juga meminta untuk Bawaslu dan KPU dalam mengusulkan dana, agar tetap memperhatikan efektifitas dan efisiensi dari penyerapan anggaran tersebut.
“Pemprov Bali telah mencadangkan anggaran untuk pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan nantinya, dengan mempertimbangkan kemampuan fiscal di daerah, tidak mungkin rasanya memasang di 1 tahun, maka dari itu, Anggaran yang dibutuhkan 2024 nanti kita cadangkan secara bertahap dalam 3 tahun,” papar pria asal Buleleng itu.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, yang hadir bersama dengan Anggota Bawaslu Bali, I Ketut Rudia, I Ketut Sunadra, dan I Wayan Wirka menuturkan bahwa saat ini, pihaknya sedang merancang anggaran terkait dengan nominal yang akan diajukan Bawaslu nantinya.
Lebih jauh, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Bali ini juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin Kerjasama dengan beberapa instansi, mulai dari Majelis Desa Adat Provinsi sampai tingkat Kabupaten/Kota, Pramuka, dan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif. Ini sebagai salah satu langkah Bawaslu dalam meluaskan jaringan pewasan dan efisiensi kinerja.
“Saat ini kami sedang dalam tahapan perancangan anggaran, jumlah pengawas pemilu disini tentu tidak sebanyak KPU, untuk efisiensi, kami telah melakukan Kerjasama dengan Majelis Desa Adat, Pramuka, dan melaksanakan pengkaderan, ini akan membuat jangkauan pengawasan menjadi lebih luas,” papar Srikandi Bawaslu Bali tersebut.
Disisi lain, Rudia yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah Bali yang telah memfasilitasi proses perencanaan anggaran, dirinya menilai ini merupakan sebuah awal yang baik dalam penyelengaraan Pemilu mendatang.
“Terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memfasilitasi proses perencanaan anggaran, ini merupakan awalan yang baik dalam penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024,” pungkas Rudia.