Penyandang Disabilitas Ungkap Problematika : TPS Masih Sulit Diakses
|
Karangasem, Bawaslu Bali - Penyandang disabilitas memiliki hak dan ruang yang sama dalam berdemokrasi. Hal tersebut disampaikan Anggota Bawaslu Bali, I Wayan Widyardana Putra dalam acara Penguatan Pemahaman Kepemiluan Kepada Disabilitas Pada Bawaslu Karangasem di Aula Widya Adhyasta, Rabu (27/7).
“Bukan hanya memiliki hak pilih dalam Pemilu ataupun Pemilihan saja, penyandang disabilitas juga berhak menjadi peserta dan penyelenggara Pemilu,” tegas Widy.
Lebih jauh, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Bali itu juga meminta masukan dari peserta terkait dengan fasilitas dalam hajatan pergantian kepemimpinan tersebut. Pasalnya, masih banyak keluhan yang dialami oleh penyandang disabilitas saat melakukan pencoblosan.
I Nyoman Oka, salah satu peserta yang hadir dalam acara itu menyampaikan kendala yang dihadapi saat pencoblosan, dirinya mengalami Kesulitan untuk berjalan sampai di bilik suara, selain itu juga, Oka kesulitan melihat dan memasukan surat suara ke dalam kotak suara.
“Pengalaman waktu Pemilu yang lalu, karena saya tuna netra, yang mengantar saya hanya diperbolehkan sampai di depan pintu masuk TPS, saya kesulitan untuk berjalan sampai di bilik, melihat surat suara dan juga saat memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, saya harap kedepannya agar bisa diantar dan dituntun saat pencoblosan dan sekaligus disediakan bilik suara khusus untuk penyandang disabilitas,” pinta Oka.
Kendala yang hampir mirip juga dialami Ni Wayan Sriani, dirinya mengaku tidak bisa menuju ke TPS tanpa dijemput, serta tidak mampu berjalan di Lokasi (TPS) dimana terdapat tangga yang banyak dan tinggi.
Mendengar keluh kesah tersebut, Widy berjanji akan menyampaikan ke KPU terkait fasilitas penunjang untuk memudahkan penyandang disabilitas di TPS dalam memberikan hak suaranya.
“Saran dan masukan dari teman-teman akan kami catat dan akan kami sampaikan ke KPU untuk menyediakan fasilitas penunjang di TPS,” janji Widy
Selain Widy, Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Karangasem, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, I Made Sumeka, serta Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Karangasem, Meidi Disikora Hesti yang didampingi oleh 5 guru pendidik di sekolah tersebut.