Pelanggaran Administrasi Duduki Angka Tertinggi Pada Pemilu 2019, Wirka Minta Pengawasan APK Diperketat
|
Jembrana, Bawaslu Bali – Gelaran Pemilu dan Pemilihan di tahun 2024 berpotensi rawan pelanggaran, baik pelanggaran pidana, kode etik maupun administrasi. Guna menekan hal tersebut, Bawaslu Jembrana menggelar rapat penyamaan persepsi dalam proses penanganan pelanggaran administrasi, bertempat di kantor sekretariat Bawaslu Jembrana, Kamis (7/4).
Rapat tersebut dihadiri oleh Anggota Bawaslu Bali, I Wayan Wirka, Ketua dan Anggota Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan, I Nyoman Westra, Ni Made Wartini, yang dampinggi oleh Koordinator Sekretariat Bawaslu Jembrana, Ana Maulidah Awaliyah serta Anggota KPU Jembrana I Nengah Suardana.
Wirka mengungkapkan Alat Peraga Kampanye (APK) sering menjadi obyek yang dilanggar oleh peserta Pemilu, Pelanggaran tersebut meliputi pelanggaran design APK maupun pemasangan APK di luar zona yang ditentukan. Berkaca dari hal itu, dirinnya memandang perlu Bawaslu lebih ketat mengawasi perihal APK tersebut.
”Selain Pengawasan terhadap APK yang diketatkan, Bawaslu dan KPU juga perlu menyamakan persepsi terkait penanganan pelanggaran administrasi Pemilu, sehingga nantinya tidak ada saling lempar serta menimbulkan polemik antara Bawaslu dan KPU,” ungkap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Bali tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Pande Adi menuturkan Pelanggaran Administrasi memiliki angka tertinggi jika dibandingkan denga pelanggaran Pidana maupun pelanggaran kode etik pada gelaran Pemilu tahun 2019 kemarin. Dirinya berasumsi, nantinya pada perhelatan Pemilu tahun 2024 jumlah pelanggaran administrasi kemungkinan lebih besar. Untuk itu kesiapan dari penyelenggara akan sangat diuji nantinya.
“Dalam penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019, pelanggaran administrasi menduduki angka tertinggi jika dibandingkan dengan pelanggaran lainnya, saya berasumsi nantinya dalam perhelatan Pemilu 2024 angka itu bisa jadi lebih besar, ini akan menguji kesiapan dari penyelenggara Pemilu, terkhusus Bawaslu,” pungkas pria kelahiran bumi makepung tersebut.