PANWAS KABUPATEN BULELENG LAKUKAN SOSIALISASI PENGAWASAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BULELENG TAHUN 2017 DI SMA BALI MANDARA
|
Pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016 pukul 09.00 Wita, Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buleleng Tahun 2017 bersama Pemilih Pemula mulai dilaksanakan oleh Panwas Kabupaten Buleleng dengan memilih lokasi sosialisasi di SMA Bali Mandara Buleleng. Panwas Kabupaten Buleleng yang menjadi tuan rumah mengundang 3 orang Narasumber yaitu Nyoman Surata seorang Dosen Fakultas Hukum Universitas Panji Sakti Singaraja, Ketut Wiratmaja seorang Pengamat Pemilu dan juga redaktur di Radio Guntur dan terakhir Pimpinan Bawaslu Provinsi Bali I Ketut Sunadra dari Kordiv Penindakan Pelanggaran, adapun tujuan dari sosialisasi ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Panwas Kabupaten Buleleng di beberapa titik di SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng untuk menyosialisasikan tugas dari Pengawas Pemilu dimana main core nya berada pada pengawasan seluruh tahapan pemilihan. Sehingga guna melakukan tugas-tugas tersebut harus juga melibatkan berbagai lapisan masyarakat yang salah satunya adalah pemilih pemula. Dengan kegiatan ini pemilih pemula diharapkan bertambah wawasannya terkait proses pemilihan yang sudah berlangsung, mengetahui apa saja jenis pelanggaran, mengetahui metode pengawasan dan terakhir mampu melaporkan setiap dugaan pelanggaran yang terjadi di lingkungannya sehingga nantinya mau melaporkan dugaan pelanggaran tersebut pada pengawas pemilu terdekat baik itu Pengawas TPS, PPL, Panwascam, dan Panwas Kabupaten Buleleng.
Pada pemaparan Narasumber terhadap sebagian besar siswa dan siswi yang baru berumur 18 tahun disampaikan pemaparan secara umum yakni pemilih pemula diharapkan mampu memilah calon yang memiliki integritas, kapabilitas, dan akuntabilitas yg baik, karena karakteristik pemilih pemula yg khas yaitu kritis, mandiri, swing voter (mudah beralih pilihan), masih mancari jati diri, rasa ingin tahu yang tinggi, dan biasanya belum memiliki jangkauan politik yang luas namun sejarah membuktikan pemuda adalah pendobrak dalam hal sejarah bangsa karena memiliki idealisme masih kuat dan tidak pragmatis, dan bersemangat pendobrak.
Pemilih Pemula juga diharapkan jangan takut apabila melaporkan dugaan pelanggaran yang ditemuinya karena pemilih pemula adalah engine of change/mesin perubahan yang masih muda dan ibarat kertas masih putih.
Pimpinan Bawaslu Provinsi Bali I Ketut Sunadra menyampaikan proses Pilkada ada sistem dan sub sistem yang berjalan, sub sistem inilah didalamnya terdapat pemilih pemula yang perlu di sosialisasikan mengenai aturan dan pengawasan yang berguna dalam tegaknya proses integritas.