Lompat ke isi utama

Berita

Meningkatkan Kualitas Demokrasi, Widy Tegaskan Perlunya Adanya Kesadaran Moral

Meningkatkan Kualitas Demokrasi, Widy Tegaskan Perlunya Adanya Kesadaran Moral

Jembrana, Bawaslu Bali – Menjelang Pemilu dan Pemilihan serentak yang akan digelar tahun 2024, Bawaslu sebagai Lembaga yang mempunyai mandat konstitusional untuk mengawasi jalannya proses Demokrasi sangat memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Untuk itu Bawaslu selalu melakukan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif guna menyadarkan masyarakat perlunya mengawasi jalannya proses tahapan Pemilu dan Pemilihan dalam menciptakan Demokrasi yang sehat. Berlandaskan hal tersebut, Bawaslu Jembrana menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif yang bertempat di Parivara, Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana-Bali, Selasa (22/3).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota Bawaslu Bali, I Wayan Widyardana Putra, Ketua dan Anggota Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, I Nyoman Westra, Ni Made Wartini, diikuti peserta sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif sebanyak 45 orang terdiri dari Komunitas Motor Vespa dan Pengumpul Barang Bekas (recycle).

Widy mengungkapkan tujuan diadakannya acara sosialisasi semacam ini adalah untuk memberitahu kepada publik, bagaimana seharusnya tahapan Pemilu itu berjalan, dalam sebuah perhelatan Pemilu/Pemilihan ada hak konstitusi warga negara didalamnya, untuk itu demi mencegah terjadinya pelanggaran dan menciptakan Demokrasi yang ideal, dibutuhkan partisipasi masyarakat.

“Kesadaran moralitas dibangun dari diri sendiri. Saya tidak jenuh selalu menginformasikan terkait hal yang dilarang atau tidak boleh dilakukan saat perhelatan Pemilu/Pemilihan berlangsung,” ujar Widy.

Lebih lanjut, Widy menyampaikan bahwa Bawaslu ingin menanamkan kepada masyarakat, bagaimana sebuah kesadaran dari masyarakat akan memberi imbas positif kepada jalannya Pemilu/Pemilihan. Dironya menekankan ada 4 kesadaran dari masyarakat yg perlu ditanamkan Bawaslu sebagai lembaga yg diberikan amanah Undang - Undang untuk merangkul publik dalam tugas - tugas pengawasan.

Kami ingin menanamkan disanubari rekan - rekan sekalian, bagaimana sebuah kesadaran mampu merubah Demokrasi kita. Kesadaran moralitas, kesadaran memahami, kesadaran menolak, dan kesadaran melaporkan pelanggaran yang terjadi. 

Menyadari dan memiliki proses pemilu ini bersama,” pungkas Widy.