Lompat ke isi utama

Berita

Memperkuat Kebijakan Responsif Gender Di Penyelenggara Pemilu

Memperkuat Kebijakan Responsif Gender Di Penyelenggara Pemilu

Denpasar, Bawaslu Bali - Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani menghadiri Workshop yang diselenggarakan oleh Perludem dan KPU Bali dengan tema “Memperkuat Kebijakan Responsif Gender Di Penyelenggara Pemilu”. Acara ini diselenggarakan di Kantor KPU Provinsi Bali dengan mengundang perwakilan perempuan di penyelenggara Pemilu, baik dari unsur Bawaslu dan KPU, selasa (31/5).

Gelaran acara yang didominasi oleh kaum perempuan ini diselenggarakan untuk menyadarkan bagaimana pentingnya kesetaraan gender dalam sebuah perhelatan Pemilu. Selain itu, minimnya partisipasi perempuan yang turut serta sebagai penyelenggara menjadi motivasi tersendiri untuk lebih mensosialisasikan bagaimana keseimbangan tercipta dari kehadiran kuota 30 persen perempuan sebagai penyelenggara Pemilu yang diamanatkan Undang - Undang. 

Diwawancarai selepas acara, Ariyani mengharapkan banyak perempuan - perempuan masa kini bisa turut serta dalam menjaga Konstitusi. Menurutnya, setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam membangun demokrasi, tidak terkecuali perempuan.

“Kami sebagai penyelenggara tentu mengharapkan banyak kaum perempuan menyadari bahwa menjaga Demokrasi bukan hanya tugas pria, kita memiliki hak dan kewajiban yang sama, sebagai warga negara,” harap Ketua Bawaslu Bali tersebut.

Sejalan dengan Ariyani, Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan dalam sambutannya juga mendukung kaum perempuan untuk berpartisipasi aktif sebagai penyelenggara Pemilu, dengan workshop ini dirinya ingin menyadarkan bagaimana pentingnya kesetaraan gender dalam berbagai bidang.