Jaga Kehormatan Penyelenggara dari Indikasi Keberpihakan Politik
|
Gianyar, Bawaslu Bali – Adanya pengawasan oleh masyarakat kepada penyelenggara pemilu merupakan tolak ukur yang dibutuhkan sebagai bentuk penggambaran profesionalisme, jujur, adil dan ketaatan penyelenggara pemilu terhadap norma (etika dan hukum) dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Bawaslu Bali melalui Program Podcast Klinik Demokrasi Bawaslu Bali (K.Dek Bali) berkolaborasi dengan program Ngobrol Milenial Pemilu Resmi Santai (NGOMPRES) Bawaslu Gianyar berusaha mengangkat isu – isu Pengawasan Masyarakat kepada Penyelenggara Pemilu terkait Kode Etik sebagai kontrol perilaku Penyelenggara Pemilu dengan mengundang narasumber Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Alfitra Salamm, dan host acara tersebut adalah Anggota Bawaslu Kabupaten Gianyar I Wayan Gede Sutirta, Selasa (28/12), bertempat di Ruang Podcast Bawaslu Kabupaten Gianyar.
Alfitra menceritakan bahwa lahirnya Bawaslu dan DKPP merupakan akibat dari kurangnya tingkat percayaan masyarakat kepada penyelenggara Pemilu. “Sebelum lahirnya dua lembaga penyelenggara yaitu DKPP dan Bawaslu,masyarakat berasumsi proses yang pemilu yang dilaksanakan saat itu prosesnya tidak pasti namun menghasilkan hasil yang pasti, oleh karena itu lahirlah dua lembaga penyelenggara tersebut,” tutur Alfitra.
Lebih lanjut mantan peneliti senior LIPI tersebut mengutarakan, menjadi seorang penyelenggara merupakan sebuah kehormatan, oleh sebab itu seorang penyelenggara harus lebih berhati-hati dalam menjalankan kehidupan sosial.
“Menjadi seorang penyelenggara merupakan suatu kehormatan, jangan sampai masyarakat mengindikasi keberpihakan politik dari penyelenggara, penyelenggara harus berintegritas, hal tersebut sebuah tantangan tersendiri dari penyelenggara dalam menjadi mahluk sosial,” ujarnya.
Tidak hanya itu lulusan Universitas Gajah Mada tersebut juga menekankan agar tidak ada jarak antara Bawaslu dengan masyarakat serta makna dari lirik Mars Bawaslu yang mengatakan bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu harus ditampilkan.
Pada akhir program tersebut mantan Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut berpesan, kepada penyelenggara, agar berhati-hati dalam mengeluarkan statement dan harus bisa bersikap secara normatif agar tidak terciptanya indikasi buruk sebagai penyelenggara dimasyarakat.
Penulis dan Photo : Humas Bawaslu Gianyar