Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Bali Siap Terima Mahasiswa Magang Undiknas Sebagai Bentuk Dukungan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Bawaslu Bali Siap Terima Mahasiswa Magang Undiknas Sebagai Bentuk Dukungan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Denpasar, Bawaslu Bali
Bawaslu Provinsi Bali menerima audiensi secara daring dari Universitras Pendidikan Nasional (Undiknas) terkait Kerjasama persiapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMDIKBUD RI) untuk memberikan peluang dan kesempatan kepada Perguruan Tinggi menerima tantangan perubahan baru di era disrupsi 4.0, Senin (30/8).
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Ariyani, Anggota Bawaslu Provinsi Bali, I Wayan Wirka, I Wayan Widyardana Putra, I Ketut Rudia, Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Adinatha, serta pihak Universitas Pendidikan Nasional, hadir Wakil Rektor Akademik Universitas Pendidikan Nasional, Ni Wayan Widhiasthini, dan Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Juwita Arsawati.
Widhiasthini menyampaikan tujuan dari audiensi kali ini merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program ini menargetkan instansi – instansi pemerintah maupun perusahaan swasta multinasional, dimana dalam program tersebut mahasiswa akan melakukan magang selama enam bulan dan diikutsertakan dalam kegiatan – kegitan yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Bali.
“Terima kasih Bawaslu Provinsi Bali telah menerima audiensi dari kami. Tujuan pelaksaan Audiensi kali ini merupakan pembahasan rencana dari Undiknas terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dimana nantinya kami akan menempatakan mahasiswa pada instansi Bawaslu Bali untuk melakukan magang selama enam bulan,” Ujar mantan Anggota KPU Bali tersebut.
Menambahkan yang disampaikan Widhiasthini, Juwita Arsawati sangat berharap Bawaslu bersedia untuk menerima mahasiswa Undiknas untuk dapat magang di kantor Bawaslu. Tidak menutup kemungkinan nantinya, dari yang awalnya hanya 1 program studi yang melaksanakan magang, bisa berkembang ke program studi lainnya.
Ketut Ariyani menuturkan sangat mengapresiasi niat dan upaya Undiknas yang mengajukan audiensi. Melalui program Kampus Merdeka, Ariyani berharap pihak Bawaslu dan Universitas Pendidikan Nasional nantinya bisa saling bersinergi. 
“Saya sangat mengapresiasi audiensi yang diajukan oleh Universitas Pendidikan Nasional, melalui program Kampus Merdeka ini nantinya mahasiswa magang akan turut dilibatkan juga dalam pengawasan partisipatif,” tutur Ketua Bawaslu Bali tersebut.
Disisi lain, Kordiv Hukum, Humas , dan Datin, I Ketut Rudia menyampaikan bahwa dengan dipilihnya Bawaslu sebagai salah satu instansi dalam program kampus merdeka membuktikan, eksistensi Bawaslu sudah mendapatkan tempat di masyarakat, khususnya dalam hal ini perguruan tinggi.
“Dengan dipilihnya Bawaslu Bali sebagai salah satu instansi dalam Program ini, menandakan bahwa eksistensi Bawaslu sudah semakin mendapat tempat di masyarakat, dalam hal ini perguruan tinggu,” ucap Rudia.
Menambahkan yang disampaikan Ariyani dan Rudia, I Wayan Wirka menekankan agar nantinya mahasiswa yang ditempatkan magang di Kantor Bawaslu Bali dapat menjaga netralitasnya. Mengingat Bawaslu merupakan Lembaga netral.
“Kami di Bawaslu Bali sangat terbuka menerima setiap Universitas yang ingin bekerjasama terkat sharing pengetahuan. Kami berharap nantinya mahasiswa yang ditugaskan di Bawaslu Bali dapat menjaga netralitasnya, mengingat Bawaslu sendiri merupakan Lembaga yang netral,” tegas wirka.
Menutup pernyataan dari Bawaslu Bali, Adinatha menyampaikan dengan menggandeng Bawaslu sebagai mitra dalam program Kampus Merdeka merupakan bentuk kepercayaan civitas akademika terhadap kelembagaan Bawaslu Provinsi Bali.