Bawaslu Bali Bentuk Komunitas Kader Pengawas Partisipatif Bali
|
Denpasar, Bawaslu Bali - Pemuda merupakan subjek yang aktif serta punya peran dan pengaruh amat penting dalam kehidupan berbangsa bernegara. Sadar akan pengaruh tersebut, Bawaslu terus berupaya melibatkan generasi muda untuk turut serta mengawal pesta demokrasi lima tahunan Pemilu Serentak 2024. Setelah sebelumnya Bawaslu Bali telah sukses menggelar program Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), Alumni dari program SKPP tersebut kembali dikumpulkan dalam rapat daring pembentukan Komunitas Kader Pengawas Partisipatif Bali, Kamis (24/3).
Tergabung secara daring, Anggota Bawaslu Provinsi Bali, I Wayan Widyardana Putra, Kepala Bagian Pengawasan dan Humas Bawaslu Provinsi Bali, Ni Luh Supri Cahayani, 9 orang Alumni SKPP Tahun 2020 dan 30 orang Alumni SKPP Tahun 2021.
Widy dalam arahannya menuturkan pembentukan Komunitas Kader Pengawas Partisipatif ini terdiri dari alumni SKPP, dimana nantinya dalam komunitas tersebut terdapat susunan kepengurusan, koordinator bidang dan koordinator wilayah serta anggota. Hal ini sejalan dengan rencana Bawaslu RI yang akan membuat Perbawaslu tentang Penyelenggaraan Pengawasan Partisipatif. Hasil dari pembentukan susunan kepengurusan ini kemudian akan di SK-kan oleh Bawaslu.
"Pembentukan Komunitas Kader Pengawas Partisipatif dari para alumni SKPP sejalan dengan rencana Bawaslu RI yang akan membuat Perbawaslu tentang Penyelenggaraan Pengawasan Partisipatif. Setelah itu komunitas ini akan di SK-kan oleh Bawaslu sebagai bentuk landasan hukum formil," jelas Widy.
Lebih lanjut dirinya mengharapkan, kedepan kegiatan komunitas kader pengawas ini tidak hanya pure bersifat kerelawanan lagi namun mendayagunakan SKPP dengan anggaran yang ada di Bawaslu. Melalui komunitas ini, akan dapat menjadi mitra kerja Bawaslu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan Pemilu dan Pemilihan di Provinsi Bali.
"Tentu kita berharap komunitas yang kita bentuk ini bisa menjadi mitra kerja kita, teman-teman merupakan masyarakat sipil yang mengerti proses berdemokrasi yang baik mampu memberikan pandangan atau kritik kepada kami." papar Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Bali tersebut.
Terakhir Widy menegaskan, terkait dengan komunitas informal yang sebelumnya telah dibentuk oleh Alumni SKPP tersebut tetap dilanjutkan saja, Pembentukan Komunitas Kader Pengawas Partisipatif Provinsi Bali ini sifatnya tidak mengeliminir atau mendegradasi komunitas yang sebelumnya namun akan menguatkan posisi yang lain.