Lompat ke isi utama

Berita

Rangkul Pemuda Lintas Agama, Cara Bawaslu Lawan Hoax Berbalut SARA Pada Pemilu 2024

Rangkul Pemuda Lintas Agama, Cara Bawaslu Lawan Hoax Berbalut SARA Pada Pemilu 2024

Badung, Bawaslu Bali - Dimulainya tahapan Pemilu 2024 menjadi penanda dimulainya kontestasi politik, tidak bisa dipungkiri banyak berita hoax dibungkus dalam bingkai agama, ras, suku, dan disparitas sejenisnya. Bawaslu menyadari bahwa untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara di tengah perhelatan Pemilu, keterlibatan semua elemen bangsa dari berbagai latar belakang agama sangat diperlukan. Hal tersebut diungkapkan Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani saat membuka acara Peran Pemuda Lintas Agama dalam Pengawasan Partisipatif, minggu (4/12). 

“Peran serta dari semua latar belakang agama kami yakini dapat membantu mengurangi gesekan-gesekan berbasis agama, ras, suku, dan disparitas sejenis yang dapat terjadi di dalam tahapan Pemilu 2024 nanti,” kata Ariyani. 

Disisi lain, Founder Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi yang hadir sebagai pembicara menyampaikan bahwa segala hal yang monumental diawali dengan kesukarelawan, termasuk Pemilu. Partisipasi, lanjut Yus, merupakan bentuk kerelawanan dari masyarakat yang sadar bahwa Pemilu itu tidak ekslusif milik penyelenggara dan peserta Pemilu saja. 

Pun demikian, Menurut Yus, masih banyak kendala yang dihadapi untuk meningkatkan partisipasi atau kerelawanan dari masyarakat dalam hal Pemilu, salah satunya adalah belum optimalnya pendidikan politik dewasa ini yang menyebabkan terjadinya mindset Pemilu bukan milik rakyat. 

“Permasalahan kurangnya partisipasi masyarakat pada Pemilu itu diakibatkan banyak faktor, yaitu pendidikan politik belum optimal, banyak sipil yang terlembaga belum termanfaat dengan masif, politik pragmatis dan transaksional, dan mindset bahwa Pemilu bukan milik rakyat,” pungkas Yus dihadapan peserta kegiatan yang terdiri dari Pemuda Lintas Agama se- Bali. 

Kehadiran Ariyani dalam acara tersebut didampingi oleh dua Anggotanya, I Wayan Widyardana Putra dan I Ketut Sunadra, serta Kepala Sekretariat Bawaslu Bali, Ida Bagus Putu Adinatha. 

Sebagai informasi kegiatan sosialisasi Peran Pemuda Lintas Agama dalam Pengawasan Partisipatif ini melibatkan peserta dari Forum Generasi Muda Lintas Agama Provinsi Bali, Dewan Pimpinan Provinsi Bali Perhimpunan Pemuda Hindu, Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bali, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Bali, Pemuda Katolik Komisariat Daerah Bali, Persekutuan Pemuda Kristiyasa Gereja Kristen dan Protestan Bali, DPD Patria Bali dan Pemuda Agama Khonghucu Indonesia Wilayah Bali.