Lompat ke isi utama

Berita

Polda Bali Gelar Deklarasi Kesepakatan Damai Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada tahun 2018

Polda Bali Gelar Deklarasi Kesepakatan Damai Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada tahun 2018

Selasa, 13 Pebruari 2018 pukul 09.00 wita bertempat di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandi Renon Denpasar. Polda Bali menggelar Deklarasi Kesepakatan Damai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dalam Pilkada tahun 2018. Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini ialah untuk menyatukan persepi dan komitmen bersama antara seluruh stake holder terkait dalam perhelatan pilkada tahun 2018 untuk mewujudkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang tetap kondusif serta berjalan dengan aman dan damai.

Hadir dalam kegiatan Deklarasi ini antara lain Gubernur Bali, Pangdam IX Udayana, Kapolda Bali, Wakapolda Bali, Ketua DPRD Propinsi Bali, Ketua dan Komisioner KPU Propinsi Bali, Ketua dan Komisioner Bawaslu Propinsi Bali, Pengadilan Tinggi Bali, Kejaksaan Tinggi Bali, Paslon I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Paslon IB Rai Dharma Wijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta, Ketua Tim dan Anggota Pemenangan Paslon beserta parpol pengusung.

Acara diawali dengan tarian sambutan Sekar Jagat, menyanyikan lagu indonesia Raya, Kemudian sambutan dari Kapolda Bali, Dr. Petrus R. Golose, dimana beliau menyampaikan “deklarasi ini merupakan komitmen kita bersama untuk dapat mewujudkan Pilkada di Bali berjalan dengan aman dan damai. Saya merasa bangga, karena menjelang perhelatan pilkada situasi di Propinsi Bali hingga saat ini masih tetap kondusif, Perhelatan Pilkada ini bukan hanya semata untuk memperebutkan kursi nomor 1 di Bali tapi bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Bali dengan program-program unggulan masing-masing yang sudah tentu kita akan dukunh bersama. Dalam masa kampanye, saya harapkan simpatisan dan Tim Pemenangan berkampanye dengan baik serta memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ada seperti tidak menggunakan tempat yang dilarang untuk berkampanye sehingga tidak menimbukan pelanggaran kedepannya” ujarnya.

“Saya harapkan kedua Pasangan Calon bertarung secara kesatria dan apapun hasil serta siapapun yang memenangkan pilkada nantinya itu merupakan representasi masyarakat Bali serta yang kalah harus tetap berlapang dada” tegasnya.

  

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, beliau menyampaikan “saya menyambut baik dan memberikan apresiasi dalam kegiatan ini yang diselenggarakan oleh Polda Bali untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan Damai. Kesuksesan pemilu merupakan barometer pemilihan pemimpin di masyarakat. Untuk TNI dan Polri diharapkan dapat bersinergi dengan baik dalam melaksanakan pengamanan jalannya Pilkada serentak di Propinsi Bali sehingga perhelatan Pilkada dapat berjalan aman dan damai. Di Bali saat ini dan kedepannya akan melaksanakan beberapa kegiatan besar yaitu Pilkada dan IMF World Bank yang akan menjadi tonggak sejarah bagi Bali. Hajatan politik ini mari kita jaga betul untuk menghasilkan proses pilkada yang baik sehingga menghasilkan pemimpin yang amanah bagi masyarakat”.

  

Usai sambutan dari Gubernur Bali, dilaksanakan pembacaan deklarasi damai oleh Ketua Bawaslu Bali I Ketut Rudia diikuti oleh kedua pasangan calon dan ketua tim pemenangan. Adapun butir-butir kesepakatan damai antara lain:

a. Mentaati semua ketentuan hukum dan peraturan perundang-udangan yang berlaku, menjungjung tinggi dan menerapkan etika berpolitik yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila, agama dan budaya bangsa mengutamakan kepentingan umum dan menghormati hak - hak asaai manusia.

b. Masing-masing pasangan siap melaksanakan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2018 secara jujur, adil, santun dan bermartabat.

c. Siap bekerjasama dengan penyelenggara pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2018 untuk tidak mengangkat isu - isu yang berbau sara.

d. Bersama Polri dan Aparat TNI siap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif aman dan damai serta dapat mengendalikan masa pendukunnya masing - masing dan mendukung sepenuhnya tindakan tegas aparat hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan.

e. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Wubernur Bali dapat menerima hasil peleno dari penyelenggara pilkada Gubernur dan wakil Gubernur Bali sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan.

f. Siap untuk dipilih dan siap untuk tidak dipilih dalam pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali melalui proses pemilihan yang demokratis dan transparan.

Setelahnya dilakukan penandatanganan deklarasi damai oleh Gubernur Bali, Pangdam IX Udayana, Kapolda Bali, KPU Propinsi Bali, Bawaslu Propinsi Bali dan Kedua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2018.

Acara kemudian dilanjutkan dengan persembahan tari Bali Gemilang yang merupakan kreasi dari Kapolda Bali dibawakan oleh polwan Polda Bali.