"Less than one day" menjadi Program Prioritas dalam Pemberian Layanan Informasi Bawaslu Kabupaten Jembrana

Jembrana, Bawaslu Jembrana – Ketua sekaligus pembina PPID Bawaslu Jembrana, Made Widiastra menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penilaian Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Bali secara daring, Kamis (3/7). Hadir pada monev tersebut tim dari Bawaslu Bali diantaranya Anggota Bawaslu Provinsi Bali Ketut Ariyani, SE., MM., MH (Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat) dan I  Wayan Wirka, SH., MH (Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi) selaku Tim Pertimbangan PPID serta Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Bali Ida Bagus Putu Adinatha, AP., M.Si Selaku Atasan PPID Bawaslu Provinsi Bali

Dalam kegiatan tersebut, Ketua Bawaslu Jembrana memaparkan empat program unggulan yang menjadi komitmen dalam meningkatkan transparansi dan pelayanan informasi kepada publik yaitu sebagai berikut :
1. PPID Goes to School
Melalui roadshow interaktif ke sekolah-sekolah, program ini bertujuan meningkatkan literasi pelajar mengenai hak atas informasi publik serta peran strategis Bawaslu. Kegiatan ini dilengkapi dengan edukasi dan simulasi permohonan informasi publik.

2. Klinik Informasi Publik
Bawaslu membuka layanan konsultasi langsung bagi masyarakat yang mengalami kendala dalam mengakses informasi. Layanan ini dapat diakses secara tatap muka di Kantor Bawaslu Kabupaten Jembrana atau melalui WhatsApp resmi PPID.

3. PPID Siaga Pemilu - "Less than one day"
Selama tahapan Pemilu dan Pemilihan, Bawaslu menyediakan layanan helpdesk serta memperbarui informasi secara cepat dan akurat melalui media sosial dan laman resmi. Program ini memastikan permohonan data dan informasi dilayani tidak lebih dari satu hari sehingga masyarakat mendapatkan informasi kepemiluan secara cepat dan transparan

4. Kolaborasi Media Informasi Publik
Bersinergi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, Bawaslu Jembrana memperkuat penyebarluasan informasi melalui radio daerah, TV lokal, kanal YouTube, dan media sosial. Konten-konten pengawasan dan keterbukaan informasi dirancang agar mudah diakses publik luas.

Dengan keempat program tersebut, Bawaslu Jembrana menegaskan komitmennya sebagai lembaga yang terbuka, inklusif, dan proaktif dalam melayani hak publik atas informasi. 
“Keterbukaan informasi adalah fondasi utama pengawasan partisipatif. Melalui program-program ini, kami ingin mendekatkan informasi kepada masyarakat secara luas dan inklusif,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Jembrana.