Lompat ke isi utama

Berita

Dir Bimmas Polda Bali Sambangi Kantor Bawaslu Bali.

Dir Bimmas Polda Bali Sambangi Kantor Bawaslu Bali.

Denpasar, Bawaslu Bali - Pihak Kepolisian Polda Bali mulai melakukan langkah - langkah preventif guna menjaga kelancaran perhelatan Pemilu tahun 2024. Hal tersebut diungkapkan oleh Dir Binmas Polda Bali, Kombes. Pol. Arsdo Evers P Simatupang saat melakukan audiensi ke Kantor Bawaslu Bali, Rabu (5/4).

Adiensi kali ini, ungkap Arsdo , selain menjadi agenda silaturahmi juga menjadi koordinasi dan forum diskusi kami dengan salah satu penyelenggara Pemilu yang dalam hal ini Bawaslu Bali.

Arsdo mengungkapkan bahwa kendati kondisi politik di Bali masih cenderung landai, namun ada baiknya melakukan sinergi dan koordinasi mengingat agenda akbar Politik sangat tidak mungkin tanpa konflik.

“Kita tidak bisa menganggap remeh situasi, walaupun ada framing kondisi di Bali cenderung landai, namun harus tetap ada langkah antisipasi, mengingat kondisi dari masyarakat sangat dinamis,” ungkap Arsdo.

Menanggapi yang disampaikan Arsdo, Ketua Bawaslu Bali yang secara langsung menerima audiensi tersebut mengaku bahwa pihaknya telah melakukan langkah preventif, melalui diskusi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk mendefinisikan tempat ibadah yang menurut regulasi menjadi wilayah sakral , dan dilarang untuk melakukan kegiatan kampanye.

“Kami telah lakukan diskusi dalam forum resmi bersama FKUB untuk mendefinisikan tempt ibadah, yang kita ketahui bersama bahwa tempat ibadah itu dilarang untuk dilakukan kegiatan kampanye,” kata Ariyani.

Menambahkan yang disampaikan Ariyani, Anggota Bawaslu Bali, I Ketut Rudia yang saat itu juga hadir menerima audiensi menyampaikan, bahwa Bawaslu Bali telah mencanangkan program “Goes to Parpol” dan “Goes to Kampus”.

Program yang diinisiasi pihaknya ini, kata Rudia, akan menjadi agenda sosialisasi kepada yang menyasar Partai Politik dan Pemilih Milenial.

“Kita tau sebanyak 55% dari pemilih itu berada di rentan usia muda, tentu kami berkewajiban juga memberikan pendidikan politik kepada milenial, agar mereka tidak mudah terprovokasi,” pungkas pria asal Baturinggit itu.