Bawaslu Provinsi Bali Lakukan Monev ke Bawaslu Jembrana, Dorong Penguatan Strategi Pencegahan
|
Jembrana - Bawaslu Provinsi Bali melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) ke Bawaslu Kabupaten Jembrana, Selasa (7/10/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Bawaslu RI yang berlangsung pada 7–9 September 2025 lalu, khususnya terkait pelaksanaan kegiatan pencegahan pada Triwulan III tahun 2025.
Dalam kegiatan monev tersebut, tim dari Bawaslu Provinsi Bali melakukan pembahasan dan verifikasi terhadap data form pencegahan yang telah diinput oleh Bawaslu Jembrana. Dari hasil evaluasi, Bawaslu Jembrana tercatat berada di posisi tengah klasemen dari seluruh kabupaten/kota se-Bali, dengan jumlah inputan kegiatan pengawasan yang tergolong cukup signifikan.
Anggota Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Aryani, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, memberikan sejumlah arahan strategis untuk meningkatkan efektivitas pelaporan kegiatan pencegahan ke depan.
“Kunci utamanya adalah inovasi dan keberlanjutan. Bawaslu Kabupaten/Kota perlu terus mengembangkan strategi kreatif dalam membuat konten pencegahan agar semakin banyak aktivitas yang bisa terlaporkan di form pengawasan,” ujar Ketut Aryani.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas divisi dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pencegahan agar capaian pengawasan tidak hanya kuantitatif, tetapi juga berdampak nyata dalam membangun kesadaran politik masyarakat.
Sementara itu, Bawaslu Jembrana menyambut baik kegiatan monev ini sebagai momentum evaluasi dan perbaikan kinerja menjelang tahapan Pemilihan Serentak 2024-2025 yang semakin dekat.
“Kami berterima kasih atas arahan dari Bawaslu Provinsi Bali. Ini menjadi dorongan untuk terus memperkuat perencanaan dan inovasi dalam kegiatan pencegahan,” ujar perwakilan Bawaslu Jembrana.
Melalui kegiatan monev ini, diharapkan seluruh jajaran Bawaslu di Bali semakin solid dalam memperkuat pengawasan dan pencegahan potensi pelanggaran pemilu, sejalan dengan semangat Bawaslu sebagai “pengawas yang partisipatif dan adaptif terhadap tantangan demokrasi.”
Humas Bawaslu Jembrana