Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Jembrana Sambangi Radio Ananta Praja, Ada Misi Besar di Balik Kunjungan Ini

Foto

Bawaslu Jembrana Sambangi Radio Ananta Praja, Ada Misi Besar di Balik Kunjungan Ini

Jembrana, Bawasu Jembrana - Apa jadinya jika lembaga pengawas pemilu masuk ke studio radio? Ternyata, bukan sekadar ngobrol santai di balik mikrofon—ada misi strategis yang tengah digodok!

Anggota Bawaslu Kabupaten Jembrana, I Gusti Ngurah Agung Bagus Wirahadi, SH, yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HPPH), melakukan media visit ke Radio Ananta Praja. Kunjungan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi juga menjadi pintu pembuka kolaborasi penting jelang Pemilu/Pemilihan mendatang. Rabu, (16/7).

Radio dipilih bukan tanpa alasan. Di tengah dominasi media digital, radio tetap jadi medium setia yang mampu menjangkau banyak lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada di pelosok atau kurang akrab dengan teknologi. Melalui siaran radio, Bawaslu ingin memperluas cakupan edukasi pengawasan partisipatif hingga ke telinga-telinga yang jarang terdengar dalam percakapan publik digital.

“Kami melihat radio sebagai sarana efektif untuk menyebarkan pesan-pesan pengawasan pemilu, terutama kepada kelompok strategis seperti pemilih pemula, disabilitas, dan lansia,” ujar Wirahadi dalam audiensi.

Kolaborasi ini akan melahirkan berbagai program siaran yang menyisipkan edukasi kepemiluan—mulai dari pentingnya partisipasi masyarakat, peran aktif dalam mengawasi tahapan pemilu, hingga cara melaporkan dugaan pelanggaran.

Bukan tidak mungkin, melalui gelombang udara, gerakan pengawasan partisipatif akan menjelma menjadi gerakan rakyat yang lebih inklusif dan masif.

Lantas, seperti apa bentuk program kolaboratif ini nantinya? Akankah suara rakyat benar-benar hadir melalui siaran publik Bawaslu? Publik patut menunggu—karena ini baru permulaan dari sebuah gerakan pengawasan yang lebih dekat, lebih nyaring, dan lebih mengakar.

Humas Bawaslu Jembrana