Bawaslu dan KPU Bali Adalah Pelayan Peserta Pemilu

Denpasar, Bawaslu Bali - Sebagai penyelenggara Pemilu, baik Bawaslu dan KPU merupakan pelayan peserta Pemilu yang nantinya akan mewakili suara rakyat, hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani yang didampingi oleh dua Anggotanya, I Wayan Wirka dan I Ketut Rudia ketika hadir dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Kesatu Dukungan Minimal Pemilih Bakal Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang diselenggarakan oleh KPU Bali, Rabu (1/3) di Bali Dynasty Resort Kuta, Badung. 

Lebih jauh, Srikandi Bawaslu Bali tersebut menuturkan bahwa mekanisme pengawasan dilakukan secara melekat, dan juga dilakukan analisis manakala tidak dapatnya dilakukan pengawasan melekat terhadap semua kegiatan tahapan verifikasi faktual kesatu yang dilaksanakan di Kabupaten/Kota. 

“Tentunya kita semua berharap hasil yang terbaik bagi para bakal calon anggota DPD yang akan berkompetisi nantinya, jangan sampai ada data yang memenuhi syarat dapat menjadi data tidak memenuhi syarat maupun sebaliknya. Karena sejatinya Bawaslu dan KPU merupakan pelayan bagi peserta Pemilu yang akan dilaksanakan pada Tahun 2024 nanti”, ujar perempuan asal Buleleng itu.

Dalam kesempatan yang sama, Rudia mengapresiasi kerjasama yang baik antara Bawaslu dan KPU di Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Klungkung karena keakuratan data hasil pengawasan sejalan dengan proses pelaksanaan verifikasi faktual. 

Tidak hanya 3 daerah itu saja, sambung Rudia, di Kabupaten yang lainnya juga terdapat koordinasi yang baik antara Bawaslu dan KPU di dalam melaksanakan tugasnya, kendati masing-masing lembaga tentu punya batasan-batasan tertentu dalam melakukan hubungan keluar. 

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan Berita Acara kepada masing-masing bakal calon Anggota DPD yang hadir dan petugas penghubung (LO) dari bakal calon Anggota DPD yang berhalangan hadir, serta kepada Bawaslu Bali yang langsung diterima oleh Ketua Bawaslu Bali.