Bawaslu Bali Tirtayatra Ke Sejumlah Pura di Bali

Jumat (24/8/2018) Bawaslu Bali beserta jajaran Bawaslu Kab/Kota menggelar tirtayatra ke beberapa pura di Bali, diantaranya Pura Uluwatu, Pura Geger, dan Pura Besakih. kegiatan ini dilakukan sebagai wujud syukur kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa atas suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Bupati dan Wakil Bupati Gianyar serta Klungkung Tahun 2018.Gelaran Tirtayatra ini juga dilakukan untuk memohon kelancaran dalam menyambut gelaran Pileg dan Pilpres Tahun 2019 mendatang.

Seluruh jajaran Bawaslu Bali terlebih dahulu berkumpul di Kantor Sekretariat Bawaslu Bali untuk kemudian secara bersama-sama menuju Pura Geger sebagai destinasi awal,  Pura Geger merupakan salah satu pura dang kahyangan. Terletak di Desa Peminge, Kuta Selatan. Dimana berdasarkan cerita tetua setempat, Pura Geger dulu sempat menjadi tempat peristirahatan Dang Hyang Niratha. Seusai melakukan persembahyangan di Pura Geger rombongan lalu menuju destinasi kedua yaitu Pura Uluwatu.

Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung. Pura yang terletak di ujung barat daya pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini juga dipakai umat untuk memuja Dang Hyang Nirartha.

Sebagai rangkaian penutup Tirtayatra rombongan lalu bergerak menuju Pura Terakhir yaitu Pura Besakih, Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali.